Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta aparat berwajib dan instansi terkait menertibkan para spekulan sembako menjelang Ramadan. Biasanya momentum sebelum Ramadan dan Lebaran terjadi kenaikan harga sembako.Kondisi ini kerap dimanfaatkan para spekulan yang menimbun sembako. Karenanya dia meminta aparat berwajib menindak tegas spekulan. ”Ini merugikan dan membebani masyarakat karena harga- harga akan naik. Kami akan menindak tegas para spekulan yang terbukti menimbun sembako, karena sudah termasuk pelanggaran dan bisa dilaporkan sebagai tindakan kriminal,” ujar Heryawan seusai pengukuhan keluarga sakinah teladan dan kinerja Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) teladan tingkat Jabar di Hotel Horison, Kota Bandung, kemarin.
Untuk mengantisipasi aktivitas spekulan dan mengawasi persediaan bahan baku menjelang Ramadan, Pemprov Jabar akan menggelar rapat koordinasi dengan berbagai instansi terkait seperti Badan Urusan Logistik (Bulog) Jabar,Dinas Perindustrian dan Perdagangan,serta pemerintah kabupaten/kota se-Jabar. Sebelumnya Kepala Dinas Industri dan Perdagangan (Indag) Jabar Feri Sopwan mengatakan, Pemprov Jabar menyiapkan anggaran sebesar Rp38,5 miliar untuk melakukan OP tiga kebutuhan pokok yakni gula pasir,beras,dan minyak goreng.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung segera menggelar pasar murah untuk membantu masyarakat menghadapi Ramadan. Menurut dia, persediaan daging ayam dan sapi masih aman hingga enam bulan ke depan. ”Permintaan daging sapi dan ayam jelang puasa dan Lebaran biasanya naik 30%,” ucapnya. Kebutuhan daging ayam setiap harinya mencapai 150.000 ekor dan sapi sebanyak 150 ekor. ”Harga daging ayam hari ini (kemarin) masih stabil kisaran Rp26.000 per kg dan daging sapi Rp60.000 per kg,” katanya.
Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Diskoperindagsar) Kabupaten Sukabumi menetapkan lima pasar tradisional sebagai lokasi operasi pasar (OP). Kepala Diskoperindagsar Kabupaten Sukabumi Asep Japar mengatakan, lima pasar tradisional yang menjadi target OP itu antara lain Pasar Cicurug, Cibadak,Cisaat,Sukaraja, dan Pasar Palabuhanratu. Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag Kabupaten Sukabumi Agus Ernawan mencatat, harga beras lokal mencapai Rp7.000/kg, sebelumnya hanya Rp5.400/kg. Sementara harga kebutuhan pokok di Cianjur perlahan naik.
Berdasarkan pantauan Tim Ketersediaan Sembako,kenaikan harga baru terjadi pada beberapa kebutuhan pokok seperti beras naik Rp700/ kg atau menjadi Rp7.200/kg, daging ayam naik Rp4.000/kg atau menjadi Rp26.000/kg,daging sapi dan telur ayam naik Rp2.000/kg.