Berbagai Kalangan Apresiasi Keputusan Arifinto

Selasa, 12 April 2011



Keputusan anggota Fraksi PKS yang dengan tidak disengaja kepergok nonton mengklik link website berisi konten pornografi saat sidang paripurna, Arifinto, yang mundur dari DPR diapresiasi berbagai kalangan.

Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah memperlihatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia sikap profesionalisme dan sikap bertanggung jawab akan apa yang telah di perbuat, meski hanya karena sesuatu yang tidak di sengaja.


Ray Rangkuti
Langkah Arifinto patut ditiru oleh anggota dewan yang terlilit kasus korupsi tetapi menolak lengser.

"Semoga ini menjadi pelajaran penting bagi anggota DPR lainnya. Jangankan korupsi, ketidaksengajaan menonton konten pornografi saja mundur, apalagi yang melakukan pembohongan. Jadi bagi orang-orang yang masih 'tersisa' sebaiknya mengikuti langkah Arifinto," kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia, Ray Rangkuti, pada detikcom, Senin (11/4/2011).

"Perilaku Marzuki Alie layak diminta mundur ketimbang Arifinto karena telah berulang kali menghina rakyat," papar Ray.

Menurut Ray, " kesalahan Arifinto hanya satu, Kalau mau jujur bukan dia saja, yang lain juga keluar masuk ruang sidang, ada juga yang tanda tangan lalu cabut,"

"Tetapi pada tingkat tertentu, kita ucapkan terima kasih kepada Arifinto yang memberikan pelajaran penting bagi bangsa bahwa jika melakukan sesuatu yang tidak tepat maka mundur dari jabatan," lanjut Ray.

Priyo Budi Santoso

"Saya kira ini sikap yang gentleman. Kalau pun yang bersangkutan diperiksa kan belum tentu yang bersangkutan salah, karena Beliau hanya menerima email." kata Priyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2011).

Politisi Partai Golkar ini berharap kasus Arifinto menjadi pelajaran bagi semua pihak. "Langkah Beliau mesti diapresiasi jauh sebelum diewer-diewer menjadi bola liar ke mana-mana, diperiksa di Badan Kehormatan. Saya minta semua pihak menghormati langkah yang bersangkutan," ujarnya.


Todung Mulya Lubis
Mundurnya Arifinto politisi PKS menjadi pelajaran bagi seluruh anggota DPR. Mereka harus bersungguh-sungguh mengemban amanat rakyat, jangan justru dibuat main-main dengan bersantai ria di saat sidang paripurna.

"Saya mengapresiasi Arifinto yang memutuskan mundur sebagai anggota DPR sebagai bentuk akuntabilitas politik," kata praktisi hukum Todung Mulya Lubis di Jakarta, Senin (11/4/2011).

"Kasus ini akan jadi pelajaran buat semua pejabat publik untuk menghormati jabatan publik yang diembannya," imbuhnya.

PBNU


Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), menilai tindakan Arifinto yang mengundurkan diri sebagai anggota DPR merupakan sikap ksatria.

"Dia telah menunjukan sikap ksatria. Beliau tidak mencari suatu pembelaan dan itu yang kita hargai, supaya tidak menjadi polemik karena beliau tidak berdiri sendiri karena beliau juga membawa nama PKS. Jadi kita hargai sikap beliau," kata Sekretaris Jenderal PBNUIqbal Sullam di Gedung PBNU Jl Kramat Raya Jakarta, Jakarta, Senin (11/4/2011).

Pramono Anung


Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan pilihan Arifinto untuk mundur dari anggota DPR sudah tepat. Langkah ini baik bagi partainya, juga parlemen. Rakyat Indonesia perlu mengambil pelajaran dari sikap gentlemen dari politisi PKS ini.





Mensos Salim Segaf

Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri mengapresiasi pengunduran diri anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Arifinto. Menurut Salim, penguduran diri Arifinto dari keanggotaannya di DPR merupakan sikap pria sejati atau gentleman.

"Apapun alasan dia, saya pikir itu sikap yang gentle. Bagus, untuk membuktikan kepada masyarakat," papar Pa Menteri di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin 11 April 2011.
[berbagai sumber]
Share this Article on :
 

© Copyright DPC PKS Sumbersuko Lumajang 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.