Label

Berita Lumajang (63) dokumentasi (6) download (1) Dunia (36) iptek (4) Jawa Timur (28) Kiprah Aleg (12) lain-lain (6) lokal (34) Materi (1) Motivasi (5) Nasional (166) new (3) Renungan (126) Serba-serbi (43) Subhanallah (14) Sumbersuko (28) Syariah (1) tsaqofah (17)

Serba Serbi

Sumbersuko

Renungan

Nasional

Galibu Tembus Rp 2,4 M, Sohibul Iman: Ini Mengejutkan

Sabtu, 19 September 2015


Antusiasme keluarga besar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk berkontribusi lewat Gerakan Lima Puluh Ribu (Galibu) terus berlanjut. Dana dari keluarga besar PKS untuk perhelatan Musyawarah Nasional (Munas) ke-4, 12-15 September 2015 lalu terus mengalir.
Hingga Jumat (18/9) total dana Galibu yang terkumpul mencapai Rp 2,4 Miliar. Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar PKS yang telah berpartisipasi dalam Galibu.

“Saya ucapkan terima kasih kepada keluarga besar PKS. Ini sangat mengejutkan sekaligus menggembirakan, ternyata partisipasinya sangat luar biasa. Sampai dengan Jumat (18/9) Galibu telah terkumpul sebanyak Rp 2,4 miliar dengan total partisipan mencapai 4.000 orang,” ujar Sohibul Iman di Jakarta, Sabtu (19/9).

Sohibul Iman menambahkan, Galibu dapat dijadikan sarana pembelajaran politik kepada masyarakat karena terlibat langsung dalam pengelolaan partai. “Dengan melibatkan masyarakat, membuat mereka memiliki perhatian terhadap pengelolaan partai. Dengan demikian timbul rasa memiliki akan partai ini, dan siap untuk memperhatikan setiap gerak-gerik PKS. Sehingga, kalau pun PKS melakukan suatu kekeliruan, mereka akan segera menegur dan mengingatkan,” tambah Doktor lulusan Jepang tersebut.

Sohibul Iman juga mengingatkan kepada seluruh pengurus baru PKS agar mengelola partai dengan baik. Terlebih, ada sumbangsih dari masyarakat kepada partai lewat Galibu. “Tidak boleh disia-siakan apa yang menjadi sumbangan dari masyarakat. Maka berpartailah dengan baik, kelola partai ini dengan baik, karena dalam partai ini ada sumbangsih dari masyarakat. Jika kita tidak bekerja dengan baik, berarti kita mengkhianati keturutsertaan masyarakat,” ujar Sohibul Iman.

Bendahara Munas ke-4 PKS, Unggul Wibawa menambahkan antusiasme masyarakat terhadap Galibu cukup besar, terlihat dari pergerakan total dana yang terhimpun setiap harinya.

“11 September kita cek baru ada Rp 600 jutaan, tanggal 15 September sudah ada 1,3 miliar, dan kemarin 18 September, Alhamdulillah sudah ada 2,4 miliar, dan terus bertambah sampai hari ini," ujar dia.

Dana itu, ujar Unggul, masih akan ditambah iuran wajib dari anggota legislatif tingkat kota/kabupaten, provinsi, sampai pusat. "Insya Allah kita benar-benar menerapkan prinsip sunduquna juyubuna (dana dari kantor sendiri) dan juga akan diterapkan pada Mukernas mendatang,” pungkas Unggul.

Keterangan Foto: Pengukuhan pengurus DPP PKS Masa Khidmat 2015-2020 dalam Munas ke-4 PKS di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat, Senin (14/9). (Relawan PKS Foto)

Hidayat Nur Wahid: Pemerintah Harus Adil Terhadap Madrasah

Selasa, 25 Agustus 2015

JAKARTA (24/8) – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid meminta Pemerintah adil dalam merumuskan anggaran untuk madrasah. Hidayat menyampaikan hal ini di sela-sela Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VIII DPR RI dengan Direktur Jendral (Dirjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kementrian Agama (Kemenag) di Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/8).

“Kami menuntut keadilan anggaran karena undang-undang tidak membeda-bedakan. UUD 1945 Pasal 31 ayat 4 tidak membedakan antara pendidikan umum dan pendidikan agama,” kata Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Hidayat menjelaskan negara di dalam Pasal 31 UUD 1945 hasil amandemen ke IV, memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan nasional. Negara dalam hal ini tidak membedakan antara pendidikan umum dan pendidikan agama.

Menurut Hidayat, selama ini kinerja Dirjen Pendis Kemenag masih belum maksimal dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)–nya. Ia memberikan contoh anggaran untuk satu universitas negeri seperti Universitas Indonesia (UI) sama dengan anggaran untuk 14 Universitas Islam Negeri (UIN).

“Kinerja Dirjen Pendis memang layak untuk dikritisi. Anggaran untuk madrasah dan perguruan tinggi agama jauh di bawah perguruan tinggi umum dan sekolah-sekolah umum,” ujar Hidayat.

Legislator dari Dapil Jakarta II yang meliputi luar negeri, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan ini memberikan dukungan terhadap Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI). Hidayat melihat Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) begitu berdaya memperjuangkan nasib guru-guru, tentu saja hal ini bisa dilakukan PGMI.

“Pemerintah melalui Kemenag perlu mendukung PGMI agar nantinya guru-guru madrasah bisa terpenuhi hak-haknya dan meningkat kualitasnya,” pungkas Hidayat.

Fahri : Terima kasih Abang

Senin, 10 Agustus 2015

Lanjutan twit sebelumnya (Pergantian Kepempinan Bukan Ajang Sengketa)

Secara khusus saya ingin memberi hormat kepada seorang sahabat. #MS1PKS
Seorang abang dan seorang guru dalam perjuangan. Dialah sang Jen Yg akhirnya menjadi Presiden partai #MS1PKS
Beliau @anismatta adalah Presiden partai ini sejak 30 Januari 2013. Tanggal Yg berkesan. #MS1PKS
Beliau memimpin kita dalam krisis dan gelombang. #MS1PKS
Sehari sebelumnya Presiden partai Luthfi Hasan dijemput oleh KPK. Tuduhan suap Yg menjalar...#MS1PKS
Beliau didaulat menjadi Presiden setelah hampir 4 periode penuh menjadi SEKJEN. #MS1PKS
Pidato pelantikannya takkan mudah kita lupakan. Berderai tangis seluruh kader Yg mendengar . #MS1PKS
Ketika wajah kita tertunduk malu oleh hujatan beliau memberi semangat dan membangkitkan. #MS1PKS
Saya ingat mendampingi beliau berkeliling seluruh negeri hanya 1 Propinsi Yg tak sempat kita datang. #MS1PKS
Kasus LHI terus menghadang dalam kurun Februari - November 2013 pemeriksaan didramakan. #MS1PKS
Vonis jatuh November 2013 padahal pemilu 9 April 2014. Itupun drama LHI terus berjalan. #MS1PKS
Perjalanan siang malam di atas pesawat, kereta, mobil dan kapal. #MS1PKS
Sisa waktu kurang 4 bulan dan tanpa sumberdaya yg memadai kader terus dimantapkan. #MS1PKS
"Inilah saat kita membuktikan bahwa kita sanggup keluar dari kesulitan". Kisah Nabi Yusuf jadi inspirasi. #MS1PKS
Kesulitan Yg dihadapi PKS pada masa itu bukan sederhana dan gampang. #MS1PKS
Fitnah, caci maki dan boikot terus digalang. Kawanpun banyak Yg menghilang. #MS1PKS
Jangankan bicara uang. Para peneliti pun bilang bahwa partai ini akan hilang. Donasi tak datang. #MS1PKS 
Kader akhirnya kembali pada semboyan. Bahwa "sunduquna juyubuna" . #MS1PKS 
Kemandirian menjadi jiwa dan semangat penggalangan. Dan alhamdullilah. #MS1PKS 
Partai Memang kehilangan 17 kursi di DPR tetapi suara bertambah 300-An ribu. #MS1PKS
Fraksi PKS masih ada 40 orang. Dan PKS ikut memimpin DPR dan MPR. #MS1PKS 
Jangan lupa bahwa @anismatta juga menjadi bagian Yg memimpin pemenangan @Prabowo08 - @hattarajasa dalam Pilpres. #MS1PKS 
Memang belum menang tetapi Koalisi Merah Putih terbentuk dan bertahan sampai sekarang. #MS1PKS 
Tak terasa hari ini sudah 974 hari @anismatta menjadi Presiden PKS ke-5 #MS1PKS 
Segala kesan tentu melekat. Motivasi tentu tetapi jadi pegangan kuat. #MS1PKS 
Sebagai sahabat dan mewakili kawan sejawat serta kader mengucap selamat dan terima kasih. #MS1PKS 
Semoga Allah memberikan kekuatan dan tsabat salam menunaikan tugas baru Yg berat. #MS1PKS 
Selamat berjuang sahabat. Waffaqanallahu Li Ma yuhibbuhu wa yardha. #MS1PKS 
Sekali lagi ucapan selamat kepada Yg mulai Bertugas dan terima kasih kepada Yg berakhir. #MS1PKS 
Semoga barisan kita tambah kuat demi Indonesia yang makin bermartabat. #MS1PKS 
Sekian...#MS1PKS 

Pergantian Kepemimpinan Bukanlah Ajang Sengketa


Hari ini Musyawarah I Majelis Syuro telah rampung dan telah memilih nahkodah baru (Fahri: Majelis Syuro Terpilih Secara Aklamasi) dengan Tanpa gembar gembor, tanpa intrik, tanpa sikut-sikutan, Partai Keadilan Sejahtera telah berhasil melakukan suksesi kepimpinan yang baru untuk periode 2015-2020. Karena bagi kader PKS pergantian kepemimpinan bukanlah ajang sengketa kekuasaan, sebagaimana yang disampaikan Fahri Hamzah di akun twitternya:

Bagi kader PKS, pergantian kepemimpinan bukanlah ajang sengketa kekuasaan. #MS1PKS
Dan #MS1PKS telah berjalan dengan lancar dan penuh pengertian. #MS1PKS
Pasti ada perbedaan pendapat dan perdebatan. Itu semua manusiawi. #MS1PKS
Terapi (tetapi-pen) setelah keputusan ditetapkan maka semua wajib mentaati. #MS1PKS
Perbedaan juga muncul sebelum permusyawaratan. Tetapi tenggelam pasca keputusan. #MS1PKS
Apalagi jabatan bukanlah kehormatan tapi amanah untuk pelayanan. #MS1PKS
Pasti ada keinginan pribadi Yg tak sepenuhnya tertampung tetapi kita lebur dalam kebersamaan. #MS1PKS
Maka selamat kepada anggota MS yang baru dilantik untuk 5 tahun ke depan. #MS1PKS
Selamat bekerja pada mereka yang terpilih sebagai pimpinan. #MS1PKS
Semoga Allah memberikan kita kesabaran kolektif. Di tengah goncangan. #MS1PKS

Fahri: Majelis Syuro Terpilih Secara Aklamasi


Seolah tanpa suara Partai Keadilan Sejahtera telah melaksanakan pergantian kepemimpinan, dengan suasana tenang dan akrab dan secara aklamasi terpilihlah ketua Majelis Syuro PKS yang baru seperti yang dituturkan oleh Fahri Hamzah melalui akun twitternya.

Alhamdulilah MS PKS telah memutuskan kepengurusan baru. #PKS
dokumentasi news.detik.com

Seluruh kader melalui #MS1PKS menyampaikan terima kasih kepada KH.Hilmi Aminuddin.
Beliau bukan hanya pimpinan tapi guru bagi kita semua. Pemimpin Yg merintis dan membangun..#MS1PKS
Dan kini beliau mengakhiri masa bakti yang panjang. Terima kasih Ya syaikhna...#MS1PKS
Dengan suasana tenang dan akrab...#MS1PKS hasil pemira 2015 telah bersidang.
Secara Aklamasi telah dipilih ketua Majelis Syuro yang baru, Dr. @salimsegaf AL Jufri. #MS1PKS
Beliau adalah mantan Dubes Dan Menteri Sosial RI pada kabinet SBY-Boediono. #MS1PKS
Beliau adalah ulama dan figur yang dikenal kapasitasnya dalam ilmu dan pemerintahan. #MS1PKS
#MS1PKS juga memilih Dr. Hidayat @hnurwahid sebagai wakil ketua MS 2015-2020
Beliau sekarang adalah wakil ketua MPR RI periode 2014-2019 Yg sebelumnya ketua MPR 2004-2009. #MS1PKS
Tentu kita kenal beliau sebagai figur Yg selama ini telah bersama bangsa ini melangkah. #MS1PKS
Selanjutnya..#MS1PKS telah melengkapi pengurus DPTP (Dewan Pimpinan Tingkat Pusat).
Presiden Partai dijabat oleh DR. @msi_sohibuliman #MS1PKS
Beliau adalah PhD dalam bidang Teknologi dari Waseda University Jepang. #MS1PKS
Sekjen dijabat tetap oleh Pak @TaufikRidlo #MS1PKS
Bendahara Umum dijabat tetap oleh Pak @Mahfudz_AR , anggota DPR 2014-2019. #MS1PKS
Ketua Dewan syariah Partai tetap dijabat oleh KH. DR. Surahman Hidayat. #MS1PKS
Beliau juga ketua Mahkamah Kehormatan DPR RI 2014-2019 #MS1PKS
Ketua Majelis Pertimbangan Partai sekarang dipimpin oleh Dr. @suharnas Surapranata #MS1PKS

Beliau pernah menjadi Menteri Riset dan Technologi kabinet sby-JK Yg lalu. #MS1PKS

Ketua MPP Yg lama Ir. Untung Wahono MSi. Menjadi sekretaris MS 2015-2020. #MS1PKS
Dan Presiden partai yang lama Pak @anismatta memimpin Badan Kerjasama Luar Negeri. #MS1PKS 

Bersambung :  Pergantian Kepemimpinan Bukanlah Ajang Sengketa


Profil Presiden PKS 2015-2020


Sejak 1 Oktober 2014 menjadi anggota Fraksi PKS DPR RI untuk periode kedua. Bila pada periode pertama 2009-2014 mewakili daerah pemilihan (dapil) DKI 2 yang meliputi Jakpus, Jaksel, dan Luar Negeri, pada periode kedua ini mewakili dapil Jabar 11 yg meliputi Kota + Kab. Tasikmalaya dan Kab. Garut.

Saat pertama menjadi legislator pada 2009-2010 dipercaya sebagai Wakil Ketua Komisi 11 (bidang Keuangan, Perbankan, dan Perencanaan Pembangunan). Kemudian pada 2010-2011 menjadi anggota Komisi 7 (bidang Energi, Iptek, dan LH) dan pada 2011-2012 anggota Komisi 6 (bidang Industri, Perdagangan, KUKM, dan BUMN). Di saat bersamaan pada 2010-2012 juga menjadi anggota BSKN DPR RI (Badan Akuntabilitas Keuangan Negara). Selanjutnya pada 2013-2014 dipercaya sebagai Wakil Ketua DPR RI membidangi Keuangan, Perbankan, Anggaran, dan Perencanaan Pembangunan.


Selama periode pertama itu juga berkiprah di beberapa Panitia Keeja (Panja) dan Panitia Khusus (Pansus), baik terkait legislasi, anggaran, maupun pengawasan. Selain itu di MPR RI juga diamanahi sebagai anggota Tim Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan (35 orang) dan Tim Kajian Sistem Ketatanegaraan (45 orang).

Sebelum menjadi legislator sudah berpengalaman dalam beragam profesi dengan spesialisasi dalam bidang Kebijakan Teknologi dan Industri (aspek makro) dan Manajemen Inovasi dan Pengetahuan (aspek mikro). Lama bekerja pada lembaga teknologi pemerintah, perguruan tinggi, dan perusahaan konsultan.

Selama tugasnya sebagai PNS di Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional) dan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) banyak menangani proyek-proyek penelitian terutama terkait kebijakan teknologi dan industri, selain juga terlibat pada program-program reformasi, restrukturisasi, dan revitalisasi lembaga-lembaga ini.

Di dunia akademik, selain berpengalaman sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi, juga pernah menjabat sebagai rektor Universitas Paramadina, Jakarta. Juga sebagai konsultan hak paten di beberapa kantor konsultan telah banyak menangani drafting, penelusuran, dan aplikasi hak paten dari berbagai perusahaan dalam dan luar negeri.

Aktivitas organisasi dijalani sejak SD, SMP, dan SMA (Pramuka dan OSIS), kemudian dilanjutkan di perguruan tinggi, baik di dalam maupun di luar kampus. Meskipun sempat kuliah di IPB sampai tingkat 2 tapi seluruh pendidikan tinggi (S1-S3) diselesaikan di Jepang. Semua aktivitas organisasi yang dijalani hingga kini selalu dilandasi motif kuat untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat dengan bingkai Keagamaan (Keislaman) yang dipadukan dengan konteks Kekinian (Kemodernan) dan Kedisinian (Keindonesiaan).

Tercatat beberapa organisasi telah dibidangi dan/atau dikelola, seperti ISTECS (Institute for Science and Technology Studies), YPNF (Yayasan Pendidikan Nurul Fikri), Program Pembinaan SDM Strategis Nurul Fikri, HSF (Hokuriku Scientific Forum), MITI (Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia), YIT (Yayasan Inovasi Teknologi), dan lain-lain. Selain itu juga terlibat sebagai anggota dalam organisasi-organisasi profesi, seperti ISSS (International Society for System Sciences), JSSPRM (Japan Society for Science Policy and Research Management), IEEE (Institute of Electric and Electronics Engineers), dan lain-lain.

Ketika terjadi reformasi tahun 1998 bergabung dengan PK (Partai Keadilan) dan diamanahi sebagai Ketua Departemen IPTEK-LH DPP PK. Selanjutnya sejak tahun 2005 hingga 2010 diamanahi sebagai Ketua DPP PKS bidang Ekuintek (Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Teknologi). Dan sejak tahun 2010 diamanahi menjadi anggota Majelis Pertimbangan Pusat PKS hingga 2015. Secara paralel sejak tahun 2005 diamanahi sebagai anggota Majelis Syuro PKS untuk periode 2005-2010 dan 2010-2015.

A. Pengalaman Kerja

2014 - sekarang    :    DPR RI, anggota (periode kedua)
2009 - 2014           :    DPR RI, anggota (periode pertama)
2013 - 2014            :    DPR RI, Wakil Ketua
2007 - 2009          :    PT. EdWar Technology, Konsultan Teknologi
2005 - 2007          :    Universitas Paramadina, Rektor
2004 - 2005          :    LSP Law Consultant, Konsultan Hak Paten
1998 - 2005           :    Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Peneliti
1996 - 1998           :    Amroos Law Consultant, Konsultan Hak Paten
1994 - 1996           :    Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), Peneliti
1992 - 1994           :    Radio Jepang NHK, Penyiar


B. Kegiatan Sosial

Yayasan Inovasi Teknologi (YIT)
2007 - 2012           :    Ketua Dewan Pengurus

Yayasan Pendidikan NURUL FIKRI (YPNF)
2007 - sekarang   :    Dewan Pembina
2005 - 2007          :    Ketua Dewan Pengurus
1994 - 2000          :    Ketua Litbang

Program Pembinaan SDM Strategis, Yayasan Bina Nurul Fikri
2002 - sekarang   :    Dewan Penasehat

Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI)
2000 - sekarang   :    Pendiri dan Dewan Penasehat

Institute for Science and Technology Studies (ISTECS)
2000 - sekarang   :    Dewan Penasehat
1996 - 2000           :    Pendiri dan Sekretaris Umum


C. Latar Belakang Pendidikan
2004                      :    Ph.D. dari Graduate School of Knowledge Science, Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST)
1994                       :    Master of Engineering dari Takushoku University, Tokyo
1992                       :    Bachelor of Engineering dari Waseda University, Tokyo
1987 - 1988            :    Kursus Bahasa Jepang di Center for Foreign Language Studies, Takushoku University, Tokyo

Catatan:
·           Semua jenjang pendidikan di Jepang tsb di atas merupakan program beasiswa
·           Sebelum menempuh pendidikan di Jepang, sempat kuliah di IPB sampai Tingkat 2 dan kursus dasar bahasa Jepang di Jakarta selama 6 bulan


D. Data Pribadi
Tmpt/tgl Lahir     :    Tasikmalaya, 5 Oktober 1965
Istri                       :    Uswindraningsih Titus (lulusan Niigata University, Japan)
Jumlah Anak        :    3 putra dan 2 putri

Jawa Timur

Berita Lumajang

Dunia

 

© Copyright DPC PKS Sumbersuko Lumajang 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.