Tidak mau mengambil resiko terlalu jauh, Tim dari Birmob Polda Jatim akhirnya menghentikan usaha mengetahui isi dari tas tersebut. Kapolres Lumajang AKBP Tejo Wijanarko, memutuskan untuk melanjutkan besok pagi, Rabu (13/04/2011).
"Karena malam hari, maka sesuai dengan standart operasi penjinakan bahan peledak, langkah selanjutnya akan kita lakukan besok pagi. Untuk sementara lokasi ini akan kita sterilkan dulu, dan warga yang rumahnya sangat dekat dari lokasi ini, sementara kita ungsikan dulu," kata Kapolres.
Kapolres mengatakan, untuk tetap menjaga keamanan dilokasi tempat tas tersebut diamankan, Polres Lumajang akan mengerahkan 25 personilnya untuk menjaga lokasi ini hingga besok pagi.
Sementara warga yang letaknya kurang dari 250 meter, untuk sementara akan diungsikan dulu kerumah warga lainnya, untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk akibat dari tas misterius ini.
Kapolres mengakui bahwa sampai saat ini pihaknya belum mengetahui isi dari tas tersebut. Bahkan, perkiraan berat dari benda mencurigakan ini belum bisa diketahui.
"Kita sama sekali belum tahu isinya apa, dan beratnya berapa. Yang penting untuk sementara tas ini bisa kita amankan dulu," kata Kapolres Lumajang.
Kapolres membenarkan bahwa benda berupa tas hitam tersebut diletakkan oleh dua pria berjubah sekitar pukul 15.00 usai sholat Asyar berjamaah di masjid Baiturrahman.
"Kita hanya tahu dari laporan warga bahwa tadi sekitar pukul 15.00 ada dua orang pria yang meletakkan benda itu. Karena kita khawatir itu berbisi benda berbahaya, makanya langkah pengamanan penuh sampai besok pagi," kata Kapolres Lumajang kepad wartawan, malam ini sekitar pukul 20.30.