"Koalisi Nasional untuk Mesir," diluncurkan kemarin setelah berbagai pertemuan yang diadakan awal pekan lalu antara faksi-faksi politik.
AlAhram menulis bahwa koalisi diciptakan dengan tujuan mendirikan perwakilan parlemen dari semua kekuatan politik dalam masyarakat dan pembentukan pemerintah persatuan nasional.
Anggota partai politik termasuk partainya Ikhwanul Muslim-Partai Keadilan dan Kebebasan" baru-baru ini diperkuat oleh partei Wafd, Ghad, Adl, Tagammu, Nasserist, Amal, Wasat, Nour, Karama, Tauhid, Araby dan partai Masr Horreya.
Selama konferensi pers koalisi menyatakan bahwa para pihak memutuskan untuk bergabung bersama dalam rangka untuk membantu meringankan negara menuju demokrasi yang akan menerapkan nilai-nilai revolusi 25 Januari, kebebasan, keadilan, demokrasi dan kewarganegaraan yang sama. Para pihak telah menyepakati pembentukan sebuah negara sipil dengan kewarganegaraan yang sama di mana aturan hukum akan menang.
Kekuatan politik di negara itu akan dikerahkan untuk mencapai demokrasi, kemakmuran ekonomi dan pembangunan nasional untuk Mesir, dimulai dengan pembentukan parlemen baru dan dewan Syura dan penyusunan konstitusi baru.
Koalisi telah sepakat untuk membentuk sebuah komite untuk bekerja sama menciptakan sebuah hukum terpadu baru untuk pemilihan parlemen, yang lain untuk mengkoordinasikan pemilu mendatang dijadwalkan untuk bulan September dan ketiga untuk membuat sebuah manifesto yang akan mencakup pedoman yang harus diikuti oleh anggota koalisi. Sebuah kas permanen juga akan diatur untuk koalisi.
Menurut Ketua IM Dr Mohamed Badie persatuan nasional sangat penting untuk stabilitas Mesir pada periode mendatang.
AlAhram menulis bahwa koalisi diciptakan dengan tujuan mendirikan perwakilan parlemen dari semua kekuatan politik dalam masyarakat dan pembentukan pemerintah persatuan nasional.
Anggota partai politik termasuk partainya Ikhwanul Muslim-Partai Keadilan dan Kebebasan" baru-baru ini diperkuat oleh partei Wafd, Ghad, Adl, Tagammu, Nasserist, Amal, Wasat, Nour, Karama, Tauhid, Araby dan partai Masr Horreya.
Selama konferensi pers koalisi menyatakan bahwa para pihak memutuskan untuk bergabung bersama dalam rangka untuk membantu meringankan negara menuju demokrasi yang akan menerapkan nilai-nilai revolusi 25 Januari, kebebasan, keadilan, demokrasi dan kewarganegaraan yang sama. Para pihak telah menyepakati pembentukan sebuah negara sipil dengan kewarganegaraan yang sama di mana aturan hukum akan menang.
Kekuatan politik di negara itu akan dikerahkan untuk mencapai demokrasi, kemakmuran ekonomi dan pembangunan nasional untuk Mesir, dimulai dengan pembentukan parlemen baru dan dewan Syura dan penyusunan konstitusi baru.
Koalisi telah sepakat untuk membentuk sebuah komite untuk bekerja sama menciptakan sebuah hukum terpadu baru untuk pemilihan parlemen, yang lain untuk mengkoordinasikan pemilu mendatang dijadwalkan untuk bulan September dan ketiga untuk membuat sebuah manifesto yang akan mencakup pedoman yang harus diikuti oleh anggota koalisi. Sebuah kas permanen juga akan diatur untuk koalisi.
Menurut Ketua IM Dr Mohamed Badie persatuan nasional sangat penting untuk stabilitas Mesir pada periode mendatang.
TKP