Somalia saat ini sedang dilanda bencana kekeringan dan kelaparan dan telah menewaskan lebih dari 29.000 anak di bawah lima tahun. Sementara itu, ratusan ribu anak lainnya menderita kekurangan gizi akut dan terancam kehilangan nyawa.
Hal ini berdasarkan laporan pemerintah Amerika Serikat yang disampaikan oleh Nancy Lindborg, Juru Bicara Dana Bantuan AS, kepada Kongres. Dikutip dari CNN, Kamis, 4 Agustus 2011, Lindborg mengatakan 29.000 balita tersebut tewas dalam kurun waktu 90 hari di Somalia bagian selatan.
Hal ini berdasarkan laporan pemerintah Amerika Serikat yang disampaikan oleh Nancy Lindborg, Juru Bicara Dana Bantuan AS, kepada Kongres. Dikutip dari CNN, Kamis, 4 Agustus 2011, Lindborg mengatakan 29.000 balita tersebut tewas dalam kurun waktu 90 hari di Somalia bagian selatan.
Angka ini didasarkan pada survey nutrisi dan kematian di Somalia yang telah diverifikasi oleh Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular AS. Laporan yang dikeluarkan AS ini adalah laporan pertama yang menyebutkan angka pasti jumlah anak tewas akibat kelaparan terparah di Somalia selama 60 tahun terakhir.
Sebelumnya, PBB hanya menyebutkan jumlah korban tewas mencapai puluhan ribu, tanpa memberikan angka pasti. Laporan PBB menyebutkan, masih terdapat 640.000 anak Somalia yang menderita gizi buruk. Jika tidak segera diatasi, jumlah anak balita yang tewas akan semakin bertambah.
Bencana kelaparan yang terjadi di Somalia akibat beberapa hal, di antaranya adalah kekeringan, mahalnya harga pangan dan konflik berkepanjangan. PBB telah menyerukan bantuan masyarakat dunia untuk membantu Somalia.
Memasuki minggu ketiga di bulan Ramadan 1432 H, PKPU telah menyiapkan program darurat bantuan pangan tahap pertama yang akan segera disalurkan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi dengan nama “AID FOR SOMALIA”.
Program ini dikemas dalam bentuk paket buka puasa. Bantuan ini nantinya akan menjadi kerjasama awal sinergi program dengan mitra-mitra PKPU yang telah terjalin dalam lembaga-lembaga kemanusiaan internasional di Timur Tengah, Eropa dan Asia Selatan.
Sampai saat ini, PKPU terus menggalang kepedulian untuk merespon dampak buruk yang telah terjadi khususnya anak-anak, wanita dan lansia sebagai kelompok paling rentan. Selanjutnya PKPU akan melaksanakan program-program yang berkelanjutan dan dapat berdampak bagi kelangsungan hidup penduduk di Somalia.