Perdana menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, telah mengatakan kepada menteri-menteri luar negeri Arab bahwa Israel
telah mengisolasi diri dan harus "membayar harga" setelah menolak
untuk meminta maaf atas serangan pada armada bantuan Gaza tahun lalu.
Dalam pidato pembukaannya pada pertemuan Liga Arab di Kairo pada hari Selasa, Erdogan juga mengutuk kebijakan Israel dan mengatakan bahwa pengakuan dari negara Palestina adalah "bukan pilihan tapi kewajiban".
Erdogan berbicara sebagai bagian dari
kunjungan tiga hari ke Mesir yang bertujuan meningkatkan kedudukan pemerintahannya
di dunia Arab setelah pemberontakan-pemberontakan "Musim Semi Arab".
Banyak dunia Arab telah bersorak atas
sikap keras Erdogan pada Israel. Turki menangguhkan hubungan militer
dengan Israel, mengusir diplomat Israel, berjanji untuk mendukung upaya
kenegaraan Palestina dan bersumpah untuk mengirim angkatan laut Turki untuk
mengawal kapal bantuan Gaza.
Erdogan mengatakan kepada menteri, Israel
"harus membayar harga untuk kejahatan itu dilakukan".