Turki Tolak Bantuan Israel

Selasa, 25 Oktober 2011

Gempa susulan kembali terjadi di Turki setelah gempa berkekuatan 7,2 SR menghantam tenggara Kota Van. Gempa susulan tersebut berkekuatan 6,1 SR dengan kedalaman 33 Km. Gempa susulan itu berpusat di 6 Km tenggara Van. Demikian lansir US Geological Survey seperti dikutip reuters, Minggu (23/10/2011). Data crisis center di Kota Van menyebutkan, sejauh ini gempa telah menyebabkan 100 orang meninggal dunia, 500-600 terluka, serta lebih dari 400 orang masih terjepit di bawah reruntuhan bangunan. Puluhan bangunan di Van dilaporkan ambruk.

Di tengah musibah tersebut, Israel menawarkan bantuan kepada Turki. Akan tetapi, Turki langsung menyatakan menolak bantuan tersebut. Kabar itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak. "Saya mendapat kesan orang-orang Turki tidak ingin bantuan kami," kata Barak kepada Channel 2 News.

Hubungan antara Turki dan Israel memang renggang sejak Mei 2010 ketika pasukan komando Israel menyerbu konvoi enam kapal yang membawa bantuan ke Jalur Gaza. Penyerangan itu menyebabkan sembilan warga negara Turki tewas. Ketegangan meningkat bulan lalu ketika Turki mengusir duta besar Israel akibat tidak mau meminta maaf atas pembunuhan itu.

Presiden Israel Shimon Peres telah berbicara dengan Presiden Turki sesaat setelah gempa terjadi. Percakapan ini diyakini merupakan yang pertama sejak utusan Israel diusir dari Turki.

Seorang pejabat kementerian luar negeri Turki mengatakan, Turki menerima tawaran bantuan dari puluhan negara pasca gempa. Akan tetapi, sejauh ini Turki menolak bantuan itu karena masih bisa menangani bencana yang terjadi. (DTK)
Share this Article on :
 

© Copyright DPC PKS Sumbersuko Lumajang 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.