Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur Hammy
Wahyunianto menyebut, masalah dugaan korupsi impor daging sapi yang menimpa
petinggi partainya sebagai berkah, sehingga bisa bekerja lebih merakyat.
Ia menganggap, kasus yang
menimpa Presiden PKS Lutfi Hasan tersebut sama sekali tidak berdampak terhadap
elektabilitas PKS pada Pemilu 2014 mendatang.
“Ini berkah, akhirnya termediakan. Banyak
rakyat yang mendengar dan ingin mencari tahu tentang PKS,” katanya saat
berkunjung ke Kediri, Jumat (08/03/2013)
Hammy Wahjunianto |
Pihaknya mengaku, sebenarnya ada
kekhawatiran tentang citra buruk dengan masalah yang menimpa DPP tersebut.
Namun, dengan itu, terdapat langkah positif, sehingga PKS bekerja lebih
merakyat.
Untuk pemilihan legislatif 2014,
Hammy menargetkan satu daerah kota/kabupaten mempunyai minimal satu anggota
DPRD dari PKS, bahkan diharapkan bisa sampai satu fraksi.
Target itu juga akan
direalisasikan pada pemilihan di tingkat provinsi sampai pusat. Saat ini, di
provinsi terdapat tujuh kader PKS dan enam di tingkat pusat. Diharapkan, jumlah
itu akan bertambah pada pemilu mendatang.
Pihaknya juga sudah meminta pada
kader di bawah untuk bekerja dengan maksimal meraih dukungan dan simpati
masyarakat. Bukan hanya saat pemilihan Wali Kota atau Bupati, melainkan juga untuk
pemilihan legislatif dan Presiden.
Untuk Pilkada Jatim, Hammy
mengatakan PKS sudah resmi memberikan dukungan untuk pasangan Seokarwo yang
bergandengan dengan Saifullah Yusuf dalam pemilihan mendatang. Hal itu
berdasarkan survei internal yang sudah dilakukan oleh timnya.
Sosok Gus Ipul (sapaan akrab
Saifullah Yusuf) dinilai cocok dengan visi dari PKS, sehingga sejak awal
mendukungnya baik maju sebagai calon Gubernur atau calon wakil Gubernur.
Pihaknya belum bisa memastikan
lawan dari pasangan Karsa dalam Pilkada Jatim 2013 ini. Dimungkinkan, akan ada
dua lawan yaitu dari PDIP serta dari Khofifah yang dikabarkan juga akan maju
dalam pemilihan.
“Kami khawatirkan pasangan yang
berani melawan tidak terlalu banyak paling banyak tiga (yang ikut Pilkada
Jatim) yaitu PDIP dan bu Khofifah. Tapi, saya belum tahu dia (Khofifah) dapat
perahu atau tidak,” ucapnya.
Walaupun begitu, ia menyebut PKS
tidak akan diam saja. Banyaknya dukungan pada pasangan Karsa akan tetap
dimanfaatkan untuk terus menggerakkan mesin partai demi memenangkan tim yang
mereka dukung.@ridwan_licom/ant http://www.lensaindonesia.com/2013/03/08/pks-jatim-anggap-dugaan-korupsi-sapi-sebagai-berkah.html