Sejak kasus ‘konspirasi’
terhadap presiden PKS muncul, salah seorang pengamat yang sangat sering
berkomentar dimedia (terutama media online yang saya amati) adalah Burhanudin
Muhtadi. Saya ngak kenal dengan orangnya, tapi dia dikenal sebagai pengamat politik
yang memiliki daya analisis dan pemikiran yang tajam.
Saya ingin mengutip beberapa rekaman komentar dan pendapat
Burhanudin Muhtadi yang dirilis media online. Berikut pernyataan Burhanudin
Muhtadi yang di tulis di
JPNN.com.
“Ini betul-betul meruntuhkan PKS. Ini menusuk jantung PKS, tsunami
di PKS karena presidennya yang dijadikan tersangka,” tutur Burhanuddin saat
dihubungi JPNN, Rabu malam (30/1).
Menurut Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi penetapan ini seolah
menjadi tsunami besar untuk salah satu partai Islam besar di Indonesia
tersebut. Pasalnya, yang ditetapkan adalah seorang ketua umum yang masih aktif
di parpol. Hal senada juga ditulis Inilah.com
Burhanudin Muhtadi juga pernah menyatakan bahwa kasus LHI akan
berpengaruh besar pada pilkada di Jawa Barat dan Sumatera Utara.
“Berakibat pada pilkada di Jawa Barat dan Sumatra Utara. Karena
Banyak kader PKS yang maju. Di mana PKS mengklaim dan dikalim partai yang
bersih. Kejadian ini tentunya menusuk jantung PKS,” kata Burhanudin seperti
ditulis Metrotvnews.com.
Analisa yang lebih tajam disampaikan Burhanudin Muhtadi seperti
yang ditulis situs berita Viva,
Elektabilitas PKS akan hancur lebur “Sisi pertama, citra PKS di mata pemilih
hancur lebur,” kata Burhan saat diwawancara VIVAnews melalui telepon, Kamis 31
Januari 2013.
Terpilihnya Anis Matta sebagai Pemimpin baru PKS pun tidak lepas
dari analisa Burhanudin Muhtadi, bahwa Anis Matta tidak bisa bangkitkan PKS,
seperti ditulisKlatennews.com.
“Anis Matta terpilih jadi presiden. Dari sisi pendekatan politik, tidak ada
perubahan signifikan Anis Matta sebagai presiden baru,” Pungkas Burhanudin.
Berikutnya terkait bagaimana cara perbaiki citra PKS, Burhanudin
Muhtadi menyarankan agar PKS belajar dari Partai Demokrat seperti yang ditulis LoveIndonesia.com.
“Burhanudin pun mengaku sangat pesimis terkait PKS akan memperbaiki citranya.
Hal itu akan terwujud. Terlebih, menurutnya, Partai Demokrat lebih hebat
ketimbang PKS dalam urusan komunikasi publik. Itu, sambung dia, menjadi titik
kelemahan partai berlambang bulan sabit itu dalam mencapai tujuan mereka”.
Saya kira saya tidak perlu mengomentari analisa-analisa tajam
Burhanudin Muhtadi diatas, selain karena kapasitasnya yang sudah terkenal tentu
tidak sebanding dengan saya. Saya kira biarlah publik yang membaca bisa menilai
dan memberikan komentar terhadap hasil analisa-analisa cerdas seorang
Burhanudin Muhtadi.
Namun satu hal yang ingin saya sarankan bahwa PKS harus berterima
kasih kepada Burhanudin Muhtadi, karena analisa-analisa cerdasnya itulah
kader-kader PKS bekerja, semakin semangat bekerja dan terus menerus bekerja
tanpa kenal lelah ingin membuktikan bahwa silahkan siapa saja berkomentar apa
saja dimana saja, tetapi lihat saja realitas dan bukti nyata kerja-kerja dan
hasil yang diperoleh. Kader PKS tidak peru membalas komentar-komentar dan
analisa-analisa pengamat dengan komentar juga, tetapi membalasnya dengan kerja
nyata. Setidaknya hasil pilkada Jawa Barat dan Sumatera Utara adalah bagian
dari jawabannya. Kader PKS tidak perlu melakukan klarifikasi atas pernyataan
itu, tetapi biarlah masyarakat yang menilai.
Terima kasih Burhanudin Muhtadi.
Oleh: Iqbal Anas http://politik.kompasiana.com/2013/03/08/pks-harus-terima-kasih-sama-burhanudin-muhtadi-540354.html