
Belajar dari pergolakan revolusi di kawasan Timur Tengah yang hanya bermula dari group jejaring sosial Facebook, ternyata gerakan seperti ini cukup membuat nyali Israel ciut. Pasalnya, sebuah account group bernama "Third Palestinian Intifada" telah muncul di situs masyhur ini, spontan hal ini membuat pemerintah Israel cemas.
Israel kemudian melayangkan surat permintaan kepada pendiri Facebook agar menutup halaman group ini dari situsnya. Isi dari account FB ini adalah menyeru kepada bangsa Palestina untuk meletuskan kembali Intifada, baik untuk mereka yang berada di Tepi Barat mau pun Jalur Gaza. Menggalang aksi massa menentang penjajah Israel.
Koran terbitan Israel, Yediot Ahronot menuliskan, bahwa Menteri Penerangan "Israel", Yuli Edelstein, mengirimkan surat resmi pada hari Rabu (23/3), kemarin, kepada pendiri Facebook, Mark Sukerberg terkait dengan permasalahan munculnya seruan Intifada ke-3 di group jejaring sosial miliknya.
Edelstein dalam surat yang ia layangkan itu menuliskan, bahwa page group itu berisikan hasutan untuk melukai orang-orang Yahudi dan Israel, disamping juga menyerukan terjadinya perlawanan bersenjata menentang "Israel."
Surat kabar Israel itu kemudian menuliskan, bahwa group yang baru berumur 1,5 bulan ini telah mendapat dukungan anggota lebih dari seperempat juta Facebookers. Ini merupakan dukungan terhadap aksi Intifada yang ke-3 yang mereka agendakan meletus pada tanggal 15 Mei nanti. Syiar dari page Intifada ke-3 ini adalah, "Palestina akan bebas merdeka, dan kita lah yang akan memebebaskannya".
Ditambahkan pula, bahwa group ini terinspirasi dari gejolak revolusi yang terjadi di Timur Tengah, bersamaan dengan jatuhnya dua pemimpin diktator; Tunisia dan Mesir.
Dalam keterangan yang terdapat pada status page group ini, seorang anggota menulis, "Setelah berakhirnya Intifada di Tunisia, Mesir dan Libia, maka kini tiba giliran meletusnya Intifada Palestina. Intifada Palestina pertama meletus pada tahun 1987, dan yang kedua pada tahun 2000, sedangkan untuk Intifada ketiga, akan kita tentukan waktunya secara bersama-sama melalui group ini." (msy/imo)
Sebagai bentuk dukungan dan perlawanan terhadap penjajah, "Israel", mari kita bergabung dalam group ini, silahkan klik disini
Sumber: Islamedia