Misteri Itu Sedikit demi Sedikit Mulai Terkuak

Kamis, 19 Mei 2011

PKSumbersuko-Kasus suap yang menimpa mantan gubernur BI Miranda S Goeltom, yang menyeret beberapa politikus dari partai-partai besar. Kasus tersebut terus bergulir sampai sekarang dan melibatkan partai yang selama ini dikenal bersih dari hal-hal berbau korupsi tersebut yaitu PKS (Partai Keadilan Sejahtera), kenapa pasalnya? apa ada kader PKS yang menerima? check perjalanan tersebut yang dibagikan untuk meloloskan mantan deputi senior BI tersebut menjadi Gubernur BI. Jawabannya ternyata Tidak.

Tapi mengapa partai tersebut dikait-kaitkan? pasalnya Isteri salah seorang aleg PKS (Adang Darajatun) mempunyai peranan sebagai penghubung antara Miranda dan para anggota dewan yang menerima cek tersebut.

Dilihat dari kasat mata orang awampun, melihat kasus tersebut adalah kasus perseorangan bukan melibatkan institusi partai, tapi kenapa seolah-olah PKS sebagai institusi bermain dibelakangnya, kemungkinan karena kasus ini tidak ujung selesai atau terang benderang membuat masyarakat menjadi tidak sabar dan mengeluarkan teori tersendiri tanpa ada fakta yang mendasari cuma prasangka atau asumsi belaka. Apalagi sampai sekarang KPK belum mampu menghadirkan saksi kunci yang diduga sebagai perantara kasus suap tersebut yaitu Nunun Nurbaeti.
Logika diatas sepertinya benar "udah pada tau ini mah, yang nyuap kan si nunun, Nunun itu kan istri Adang darajatun, Adang darajatun kan kader PKS" klop kan?

Kalau dilihat secara mudah, tanpa mau menggunakan daya nalar yang panjang, apalagi ditambah blow up media yang menggaris bawahi Nunun sebagai "istri" kader PKS, bukan sebagai pribadi sendiri. Logika tersebut 100% benar.

Apalagi ditambah "kicauan" dari "dalam" tubuh PKS sendiri yang seolah-olah semakin menguatkan "tesis" tersebut.

Dari Potongan berita tersebut menjadikan kita haqqul yakin, kalau PKS sengaja melindungi Nunun-sebagai balas budi kepada Adang Darajatun yang banyak berkontribusi pada partai.-yang terduga melakukan suap.
Meskipun penjelasan dari PKS yang mengatakan tidak akan melindungi seorang yang terlibat masalah hukum.


Tetapi tetap saja penjelasan tersebut tidak mampu menghindarkan masyarakat menghina, mencela, menghujat dan sampai ada yang menuntut membubarkan partai yang dulunya sangat getol berda'wah sekarang getol melindungi kegiatan tercela.... dan menganggap Partai da'wah ini sekarang tidak ada bedanya dengan partai-partai yang lain, yang haus kekuasaan, harta dan lain sebagainya.

Kalaupun masyarakat menganggap demikian itu juga tidak bisa disalahkan seratus persen, memang tingkat pendidikan dan pemahaman masyarakat berbeda-beda dan motif dibalik pemikirannya tersebut, dan mudah-mudahan orang-orang semacam itu tidak duduk dalam pembuat kebijakan atau terlibat dibidang hukum, tentu produknya atau hasil dari pemikirannya tidak akan bisa dipertanggungjawabkan.

Seharusnya bila logikanya demikian, ada penyuap ada yang disuap trus ada perantara tentunya perantara ini yang dicari hubungannya dengan penyuap atau yang disuap, bukan dicari "hubungan" ditempat tidur saja. Tentu tidak ada sangkut pautnya.

Misteri itu sedikit demi Sedikit mulai terkuak
Saya tiap pagi biasanya setelah sarapan nasi, terus sarapan koran kebetulan kantor sebelah toko saya, berlangganan Jawa Pos.
Saya melihat judul artikel (Jawa Pos edisi cetak 19 Mei 2011) yang menarik mata ini untuk melihatnya disitu tertulis "Nunun Anggota Tim Sukses Mega-Hasyim" dengan tagline "Tjahjo Kumolo Terpojok dalam Sidang Kasus Cek Perjalanan" dari judul tersebut akan bisa dilihat "hubungan" antara "penghubung" kasus suap tersebut, mengapa banyak kader PDIP terseret kasus tersebut.

Nunun Nurbaeti ternyata kader PDIP

Tidak puas dengan maroji' dari Jawa Pos kemudian browsing di Internet terdapat judul-judul yang sedikit banyak sama. Dengan sidang tersebut jelaslah bahwa kedekatan hubungan Nunun Nuerbaeti kepada institusi PDIP -karena Nunun adalah kader PDIP- bukan dengan PKS. Semoga kasus ini segera terungkap siapa dibalik ini semua agar masyarakat dapat melihat dengan jelas, siapa yang terlibat didalamnya...., Apa masih menganggap PKS sama saja dengan partai yang lain?.... (bukan dari kader mata gelap/ISM).....



Share this Article on :
 

© Copyright DPC PKS Sumbersuko Lumajang 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.