Hasyim Muzadi: Papua Merdeka, Asing Berkuasa

Rabu, 02 November 2011

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Hasyim Muzadi, mengatakan masalah Papua adalah masalah bangsa dan negara, bukan sekadar masalah pemerintah.

"Pemerintah bisa setiap saat berganti, namun NKRI harus tetap selamat. Janganlah hendaknya kita tidak menyelamatkan Papua karena posisi sedang berseberangan dengan pemerintah," kata Hasyim dalam rilisnya kepada Republika, Selasa (1/11).

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam Malang dan Depok ini mengapresiasi pihak-pihak yang telah menyatakan keseriusannya mempertahankan Papua sebagai bagian dari NKRI.

"Saya apresiasi Golkar yang tegas membela Papua dalam NKRI. Seharusnya juga partai-partai yang lain," kata mantan Ketua PWNU Jatim yang kini sedang menjalankan tugas sebagai Naib Amirul Haj di Tanah Suci ini.

Lebih lanjut, kiai kelahiran Bangilan, Tuban, Jawa Timur ini berharap kepada media massa untuk menjadi bagian dari perjuangan mempertahankan keutuhan NKRI. "Tidak kurang pentingnya, media/pers dalam hal ini media tidak bisa berhenti pada sikap netral analitis saja, namun harus tegas pemihakannya kepada NKRI. Krisis Papua bukan bagian dari demokrasi liberal, namun bagian dari kehormatan bangsa," tegasnya.

Kiai Hasyim juga berharap PBNU dan Muhamadiyah segera bersuara untuk membela Papua tetap dalam NKRI, karena pendiri bangsa ini kebanyakan dari NU dan Muhamadiyah. Momentum Papua ini, katanya, dapat menjadi saringan dan alat ukur, mana yang berpihak kepada NKRI dan yang berpihak ke asing karena kepentingan pragmatis dan sifat inlander (mental terjajah).
TKP
Share this Article on :
 

© Copyright DPC PKS Sumbersuko Lumajang 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.