Reses akhir tahun 2012 dimanfaatkan oleh Ir. H.
Artono untuk menjaring aspirasi sekaligus mengkampanyekan wirausaha, anggota
dewan dari PKS ini siap untuk mendampingi dari manajemen sampai fasilitas
lainnya yang dibutuhkan.
Satu Desa Satu Pabrik merupakan programnya untuk
dapat mengatasi masalah ekonomi hingga masalah kriminalitas, logikanya dengan
adanya pabrik pasti membutuhkan karyawan sehingga mengurangi jumlah
pengangguran serta pelaku kriminalitas.
Pada peresmian pabrik batako di Tanggul Jember
kemarin, anggota dewan yang diberangkatkan dari dapil IV (Lumajang-Jember) ini
terus memotivasi pemuda untuk berkreasi menciptakan peluang usaha apa saja yang
menjadi potensi di daerahnya.
Bukan tanpa sebab, tukang insinyur lulusan ITS ini fokus menggarap wirausaha karena background beliau adalah
wirausaha dan sampai saat ini sudah puluhan pabrik yang beliau dirikan sejak lulus
kuliah, tentunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari putra asli Lumajang ini
sudah cukup. Menjadi anggota dewan menurutnya untuk memberi nilai ibadah.
Selama mengembat amanah di dewan propinsi sudah
lebih dari 100 hand tracktor beliau serahkan melalui gapoktan-gapoktan
diwilayah daerah pemilihannya serta banyak fasilitas-fasilitas lainnya yang diperoleh
anggota dewan sudah beliau salurkan kepada rakyat yang membutuhkan, karena dana
ini berasal dari APBD/rakyat maka saya kembalikan ke rakyat dana ini tentu
lebih besar manfaatnya dari pada beberapa lembar uang yang hanya beredar sekali
menjelang pemilu.
Beliau menambahkan “sangatlah rugi rakyat yang pada
pemilu kemarin memilih anggota legislatif, jika sudah terpilih tapi pemilih
tidak mendapatkan program apa-apa”.