Juru
Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, menilai perlunya ada
efek jera bagi pelaku dan master mind yang bertindak anarkis di sidang
pengadilan, seperti yang terjadi dalam sidang sengketa Pemilukada Maluku di Mahkamah
Konstitusi (MK), Kamis (14/11/2013), kemarin.
Di
satu sisi, Mardani yang juga Anggota Komisi III DPR ini menilai MK perlu
transparan dalam menyampaikan hasil sidangnya.
Sebelumnya
diberitakan massa yang diduga dari salah satu satu pendukung calon Gubernur
Maluku mengamuk dan berbuat rusuh di ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK) di
Jakarta kemarin.
Saat
itu, hakim MK tengah membacakan putusan pada sidang sengketa Pemilukada
Provinsi Maluku. Tiba-tiba, sekitar 30-an orang yang marah karena tidak
puas dengan putusan tersebut berteriak-teriak dan maju ke depan sambil
membanting meja-kursi di ruang sidang. Tidak berhenti sampai disitu,
massa juga memecahkan kaca dan TV LCD yang berada dalam ruangan tersebut.
Hingga
saat ini 15 saksi diperiksa oleh polisi diduga pelaku rusuh. (Aco/Tribunnews.com)