Surabaya
- Sebanyak 20 orang yang mengaku dari Aliansi Santri Jawa Timur berunjuk rasa
di Kantor Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa
Timur, Kamis (3/7).
Demonstran
menyampaikan aspirasi berkaitan dengan twit Fahri Hamzah, yang dihubungkan
dengan menjadikan 1 Muharram sebagai Hari Santri. Demonstran menganggap twit
Fahri melecehkan santri.
Zainuddin,
santri yang mengaku asal Madura, menuntut Fahri Hamzah meminta maaf kepada para
santri. "PKS juga harus memberikan sanksi tegas kepada Fahri," ujar
Salamul Huda, peserta aksi yang lain.
Aksi
singkat ini diterima oleh Ketua Bidang (Kabid) Humas PKS Jatim, Gus Shiddiq
Baihaqi. Dia mengatakan akan menyampaikan aspirasi tersebut ke pengurus pusat.
"Atas
nama PKS saya menerima asipirasi teman-teman dan akan menyampaikannya ke
DPP," kata Baihaqi yang juga santri alumni Pesantren Al Qur'an An Nawawi,
Mojokerto ini.
Menurut
kami, lanjut Baihaqi bahwa tidak ada niat sedikitpun dari Fahri Hamzah untuk
merendahkan santri. "Ini hanya kesalahpahaman. Wong PKS ini juga Partai
Kyai Santri. Jadi ini kami anggap ini santri silaturahim ke santri,"
ungkapnya.
Lebih
lanjut, Baihaqi juga menyampaikan keyakinannya jika memegang teguh tradisi
santri yang egaliter dan semangat Aswaja yang toleran, kesalahpahaman ini akan
bisa diselesaikan.
Setelah
berdialog, PKS menawari para demonstran untuk buka puasa bersama di kantor DPW
PKS Jatim. Karena mereka menolak, akhirnya PKS memberi oleh-oleh kurma. "Ini
bulan puasa. Beda aspirasi boleh. Tapi seduluran harus dijaga, "
pungkasnya.