Kang Said: Orang Islam Harus Kaya

Minggu, 07 Agustus 2011

Masalah perekonomian menjadi salah satu bidang yang mendapatkan perhatian serius dalam kepengurusan Nahdlatul Ulama di bawah pimpinan KH. Said Aqil Siroj. Sejurus dengan sabda Rasulullah, Kang Said, demikian Kiai Said biasa disapa menegaskan, orang Islam, khususnya Nahdliyin harus kaya untuk bisa melakukan perjuangan memajukan agamanya. 

Seruan itu disampaikan Kang Said dalam kegiatan buka puasa bersama dengan Himpunan Pengusana Nahdlatul Ulama (HPN) di Kantor PBNU, Jl.Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 Agustus 2011. Kang Said memberikan contoh tokoh-tokoh besar Islam yang memiliki kekayaan berlimpah, yang dalam perkembangannya dimanfaatkan untuk perjuangan memajukan Islam, diantaranya Abu Bakar, Imam Hanafi Abu Hanifah, hingga salah satu dari wali empat kutub Syech Abdul Qodir Al Jaelani.

"Tidak mungkin ngomong berjuang, ngomong ngurusi orang kecil tanpa menata perekonomian. Semua butuh biaya," tegas Kang Said. Seruan Kang Said juga disampaikan atas dasar ayat Al Quran yang menegaskan uang atau kekayaan adalah kebaikan yang harus dimiliki oleh setiap Muslimin. "Al Quran menyebut jika kita mati maka tinggalkanlah kebaikan. Salah satu kebaikan itu uang atau kekayaan, agar siapa saja yang kita tinggalkan tidak hidup sengsara," lanjutnya. Mengenai terbentuknya HPN, Kang Said berharap bisa meningkatkan kesejahteraan warga NU. Nahdliyin yang mendapatkan amanah menjadi pengusaha, diharapkan bisa berperan meningkatkan Nahdliyin lain sesuai bidangnya masing-masing. 

Meski demikian dia juga berpesan agar kegiatan perekonomian dilakukan tanpa meninggalkan syariat Islam. "Yang jadi pengusaha jadilah pengusaha yang jujur. Yang jadi petani jadilah petani sukses yang tidak meninggalkan zakat, agar amanah harta yang kita miliki juga memiliki manfaat untuk sesama," pungkas Kang Said. 

Sumber: NUonline
Share this Article on :
 

© Copyright DPC PKS Sumbersuko Lumajang 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.