Banyak "Sedekah" tak Mengurangi Harta

Jumat, 23 September 2011

Bill Gates Tetap Terkaya di AS


Sepertiga kekayaannya sudah didonasikan melalui Yayasan Bill dan Melinda Gates. Tapi, tetap saja kedudukan Bill Gates sebagai orang terkaya di Amerika Serikat tak tergoyahkan.

Dalam daftar 400 orang terkaya se-AS versi Forbes yang dilansir kemarin (22/9), bos Microsoft itu berada di posisi teratas dengan pundi-pundi kekayaan USD 59 miliar (sekitar Rp 531 triliun). Posisi kedua ditempati pesaing "abadi" Gates, Waren Buffet, chief executive perusahaan investasi Berkshire Hathaway, dengan selisih cukup jauh, USD 39 miliar.

Padahal, pada daftar orang terkaya sedunia versi majalah yang sama yang dirilis Maret lalu, harta Buffet masih tercatat USD 50 miliar, hanya berbeda USD 6 miliar dari Gates yang ketika itu berada di posisi kedua. Tempat teratas dikangkangi konglomerat Meksiko Carlos Slim yang memiliki kekayaan USD 74 miliar.


Seperti dilansir CNN, penurunan harta Buffet itu bukan karena dia merugi besar-besaran akibat masih lesunya perekonomian AS. Harta tersebut disumbangkan melalui yayasan yang didirikan Gates dan istrinya, Melinda, Yayasan Bill dan Melinda Gates.


Yayasan Bill dan Melinda Gates bergerak di bidang kesehatan dan pembangunan global. Khusus untuk Amerika Serikat, yayasan tersebut fokus pada pendidikan.


Gates dan Buffet memang dua orang superkaya AS yang getol "memanas-manasi" para miliarder negeri Paman Sam agar mengikuti langkah mereka menjadi filantropis. Yakni, mendonasikan 50 persen dari kekayaan mereka, baik saat masih hidup atau kala menutup mata kelak. "Provokasi" itu merupakan bagian dari kampanye The Giving Pledge.


Sejauh ini Gates dan istri tercatat sebagai filantropis paling dermawan karena telah menyumbang USD 28 miliar (Rp 252 triliun). Buffet membuntuti mereka dengan nilai donasi tak terpaut terlalu jauh.


"Bill tak cuma mendorong, tapi telah memberikan contoh (beramal). Pengaruh yang ditularkannya sudah pasti sangat signifikan," kata Glen McDonald, presiden Wealth and Giving Forum, organisasi yang menjalankan The Giving Pledge, kepada Reuters.

   
Sementara itu, investor yang kerap dituding sebagai penyebab krisis moneter di akhir 1990-an, George Soros, untuk kali pertama masuk 10 besar dalam daftar orang terkaya di AS. Dalam daftar tahun ini, dia berada di posisi ketujuh dengan harta USD 22 miliar (Rp 198 triliun).

Secara keseluruhan, daftar orang terkaya AS 2011 menjadi saksi kejayaan mereka yang bergerak di sektor teknologi informasi. Mark Zuckerberg, pionir Facebook, naik 21 setrip, dari peringkat ke-35 ke posisi 14 berkat tambahan kekayaan USD 10 miliar (Rp 90 triliun) pada tahun ini. Zuckerberg persis satu setrip di atas duo pendiri Google, Larry Page-Sergey Brin, yang berada di tempat ke-15.


Menurut Forbes, jumlah kekayaan bersih ke-400 orang itu dihitung hingga 26 Agustus lalu. "Daftar itu merupakan gambaran singkat tentang estimasi kami mengenai kekayaan setiap orang hingga 26 Agustus. Karena itu, beberapa dari ke-400 orang yang masuk daftar itu bisa jadi bertambah atau berkurang kekayaannya dalam hitungan pekan atau bahkan hari setelah daftar tersebut dipublikasikan," ujar Forbes dalam penjelasan resminya, seperti dikutip MNBC.
(c2/ttg)

10 Orang Terkaya AS 2011 versi Forbes :

  1. Bill Gates - Microsoft ($59 miliar)
  2. Warren Buffet - Investor ($39 miliar)
  3. Larry Ellison - Oracle ($33 miliar)
  4. Charles Koch - Koch Industries ($25 miliar)
  5. David Koch - Koch Industries ($25 miliar)
  6. Christy Walton - Wal-Mart ($24.5 miliar)
  7. George Soros - Hedge Funds ($22 miliar)
  8. Sheldon Andelson - Casinos ($21.5 miliar)
  9. Jim Walton - Wal-Mart ($21.2 miliar)
  10. Alice Walton - Wal-Mart ($20.9 miliar)
Sumber: Jawa Pos
Share this Article on :
 

© Copyright DPC PKS Sumbersuko Lumajang 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.