Ahad, 1 Januari 2012 sebelum Maghrib suasana hujan gerimis, sekelebat dibenakku muncul bayangan sepekan yang lalu di hari dan jam yang kurang lebih sama, waktu itu pulang dari Kecamatan Ranuyoso (berbatasan langsung dengan Kabupaten Probolinggo) kupacu motorku dengan kecepatan penuh membelah hujan tanpa sedikitpun berhenti hanya untuk memakai jas hujan (biar agak dramatis).
Kulewati kecamatan demi kecamatan berdua bersama salah satu kader Sumbersuko untuk secepatnya sampai dan bertemu dengan istri dan kedua anak kami yang sudah tidak bertemu 2 malam 3 hari karena mengikuti semacam perkemahannya kader PKS atau yang biasa disebut Mukhoyam.
Sekalian saja saya gambarkan apa saja didalam mukhoyam itu (ini versi Sumbersuko)
Kebetulan bagi saya dan 2 sahabat Sumbersuko yang lain, mukhoyam ini adalah pengalaman kali pertama. Berbekal informasi yang minim dari "senior" tanpa persiapan yang ribet berangkatlah kami bertiga atas "instruksi" ketua DPC menuju lokasi pemberangkatan yaitu di Kecamatan Klakah. Setelah melalui jalan pengunungan yang berliku-liku akhirnya sampai di Lokasi Mukhoyam Gunung Ringgit.
Berbekal tenda (terpal plastik) atap kandang bebek kami pasang untuk sekedar menghindari hujan, bahan makanan yang semula cukup untuk bertiga ketambahan dua orang lagi dari kecamatan setempat, yang mungkin karena keterbatasan informasi juga tidak membawa bahan makanan ataupun peralatan masak, akhirnya kelompok kami makan apa adanya.
Mukhoyam memang benar-benar dilatih kesiapan dan ketahanan fisik kita, ini terbukti acaranya dari waktu kewaktu sebagian besar seputar melatih fisik, mulai dari yang ringan yaitu senam, sampai yang terberat yaitu longmarch naik turun gunung selama 6 jam (keren) ditambah membawa perbekalan selama berkemah (mantab nggak tuh), sesekali diselingi games-games dan pengetahuan seputar kepanduan/kepramukaan.
Seperti judul diatas emang bagi sebagian orang, khususnya penulis merasa, "kok susah gini jadi Kader PKS?" "Kayaknya kader partai lain gak gini-gini amat deh!" "ada nggak sih di partai laen kadernya disuruh push up, sit up, long march disuruh makan lontong sisa kemarin (emang enak/khusus Kader Sumbersuko), dilatih bangun malam (bukan trus tidur lagi), sholat jama'ah, tilawah dll?".
Meskipun susah jadi kader PKS, belum lagi cibiran orang "...." yang bilang "sok sucilah, sok alim lah, shock breaker lah?". Trus kalau ngadain acara mengandalkan kantong sendiri (habis dong kantongnya). Harus siap sewaktu-waktu diperlukan ninggalin keluarga, kerjaan.
Tapi yang mengherankan koqya kadernya bebal bener tetep aja bertahan disini.
Tapi memang hidup ini berat, tanpa jiwa yang kuat dan raga yang sehat serta semangat yang hebat, roda kehidupan ini hanya memerlukan orang yang tahan banting. Orang yang lemah, tanpa daya akan terlindas oleh roda kehidupan ini. PKS melatih kadernya untuk dapat survive dalam kehidupan ini, menjadikan kader-kader yang tangguh bukan kader-kader cemen.
Photo-photo terkait Mukhoyam disini
Mukhoyam memang benar-benar dilatih kesiapan dan ketahanan fisik kita, ini terbukti acaranya dari waktu kewaktu sebagian besar seputar melatih fisik, mulai dari yang ringan yaitu senam, sampai yang terberat yaitu longmarch naik turun gunung selama 6 jam (keren) ditambah membawa perbekalan selama berkemah (mantab nggak tuh), sesekali diselingi games-games dan pengetahuan seputar kepanduan/kepramukaan.
Seperti judul diatas emang bagi sebagian orang, khususnya penulis merasa, "kok susah gini jadi Kader PKS?" "Kayaknya kader partai lain gak gini-gini amat deh!" "ada nggak sih di partai laen kadernya disuruh push up, sit up, long march disuruh makan lontong sisa kemarin (emang enak/khusus Kader Sumbersuko), dilatih bangun malam (bukan trus tidur lagi), sholat jama'ah, tilawah dll?".
Meskipun susah jadi kader PKS, belum lagi cibiran orang "...." yang bilang "sok sucilah, sok alim lah, shock breaker lah?". Trus kalau ngadain acara mengandalkan kantong sendiri (habis dong kantongnya). Harus siap sewaktu-waktu diperlukan ninggalin keluarga, kerjaan.
Tapi yang mengherankan koqya kadernya bebal bener tetep aja bertahan disini.
Tapi memang hidup ini berat, tanpa jiwa yang kuat dan raga yang sehat serta semangat yang hebat, roda kehidupan ini hanya memerlukan orang yang tahan banting. Orang yang lemah, tanpa daya akan terlindas oleh roda kehidupan ini. PKS melatih kadernya untuk dapat survive dalam kehidupan ini, menjadikan kader-kader yang tangguh bukan kader-kader cemen.
Photo-photo terkait Mukhoyam disini