NURANI: Hidayat Nur Wahid dan Didik J Racbini |
Akhirnya teka-teki yang selama ini menyelimuti dan menjadi penantian warga Jakarta Khususnya sudah terkuak, mengenai siapa yang akan dimunculkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bertarung di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Setelah melalui syuro yang cukup panjang hampir 10 jam, akhirnya diputuskan Dr. Hidayat Nur Wahid berpasangan dengan Prof. Dr. Didik J. Rachbini. Dengan Syuro inilah yang merupakan pembeda PKS dengan partai-partai yang lain mampu menampilkan keikhlasan Ir. Triwisaksana (Bang Sani) yang selama berbulan-bulan sebelumnya digadang-gadang dimajukan sebagai wakil dari Partai Berlambang bulan sabit kembar dan padi ini, "Tidak ada sakit hati, justru alhamdulillah, DPP akhirnya memutuskan Pak
Hidayat sebagai calon dari PKS," ujar Triwisaksana di gedung KPU DKI,
Selasa dini hari, 20 Maret 2012.
Diiringi oleh ratusan Kader dan petinggi DPP PKS pasangan Dr. Hidayat Nur Wachid dan Prof. Dr. Didik J. Rachbini ini mendaftarkan diri di KPUD di jam-jam terakhir malah hari tadi (19 Maret 2012) "Kami berterima kasih sudah diterima di sini. Kami berharap dengan
pencalonan ini dapat membawa amanat yang membawa keadilan bagi umat,"
ujar Hidayat dalam sambutannya. Pekikan takbir sejumlah kader yang mengiringi pendaftaran pasangan "NURANI" menggema di Kantor KPUD dan tak lupa pantun dari Tifatul Sembiring "Kalau berkunjung ke daerah Tretes jangan lupa bawa seikat melati, kalau
ingin Jakarta beres, serahkan pada Hidayat-Racbini," ujar Tifatul.
Pasangan dari PKS ini merupakan tumpuan harapan dari masyarakat khususnya warga Jakarta untuk menuntaskan problematika yang membelit warganya, tentunya PKS menunjuk Dr. Hidayat Nur Wahid bukan main-main atau sekedar meramaikan bursa Gubernur DKI. Hidayat menegaskan dirinya maju dalam pilkada DKI Jakarta sebagai
calon gubernur dari PKS, tentu bukan sesuatu yang main-main. "Yang pasti PKS ajukan saya bukan untuk kalah," katanya lagi