Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta berharap
keputusan rapat paripurna yang membahas Rancangan Undang-Undang
Pemilihan Umum (RUU Pemilu) dapat dilakukan secara musyawarah dan
menghindari voting. Hal ini, kata Anis untuk memberikan simpati kepada
masyarakat Sumatera yang saat ini telah terjadi gempa.
"Jelas karena kita ikut berempati pada masyarakat Indonesia khususnya masyarakat kita yang ada di Sumatera. Jangan sampai DPR memunculkan panorama yang tidak simpati dari iklim politik. Jadi kita berusaha menunjukkan sebisanya simpati itu kepada saudara-saudara kita yang ada di Sumatera," kata Anis di Gedung DPR, Rabu, 11 April 2012.
Sementara itu hasil rapat lobi yang sudah berlangsung dua jam berujung pada semua fraksi setuju dengan sistem terbuka, ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) 3,5, dan alokasi kursi per dapil 3-10 untuk DPR dan 3-12 untuk DPRD.
"Hampir semua poin krusial sudah sepakat. Kecuali satu poin soal konversi suara antara kuota murni atau webster. Dan sistem pengambilan suara terbuka, PDIP dan PKS sudah mengalah," ucap Wakil Ketua DPR ini. (eh)
"Jelas karena kita ikut berempati pada masyarakat Indonesia khususnya masyarakat kita yang ada di Sumatera. Jangan sampai DPR memunculkan panorama yang tidak simpati dari iklim politik. Jadi kita berusaha menunjukkan sebisanya simpati itu kepada saudara-saudara kita yang ada di Sumatera," kata Anis di Gedung DPR, Rabu, 11 April 2012.
Sementara itu hasil rapat lobi yang sudah berlangsung dua jam berujung pada semua fraksi setuju dengan sistem terbuka, ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) 3,5, dan alokasi kursi per dapil 3-10 untuk DPR dan 3-12 untuk DPRD.
"Hampir semua poin krusial sudah sepakat. Kecuali satu poin soal konversi suara antara kuota murni atau webster. Dan sistem pengambilan suara terbuka, PDIP dan PKS sudah mengalah," ucap Wakil Ketua DPR ini. (eh)