Regenerasi kader partai
politik di Indonesia dinilai mandek. Hal ini ditunjukkan dengan sulitnya tokoh
muda mencuat menggeser pimpinan parpol.
“Selama ini
hanya ada beberapa partai yang berhasil melahirkan kader-kader mudanya muncul.
Yaitu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan
partai baru Gerindra,” ungkap peneliti senior Founding Father House (FFH) Dian
Permata, Senin (5/1).
Yang paling berhasil, ujarnya, adalah PKS. Lantaran sistem pengkaderannya rapi sejak dini. Bahkan,
imbuh Dian, kader muda PKS sudah didorong untuk menempati posisi penting di
legislatif.
Selain itu,
dilihat dari usia pimpinan partainya, PKS dan PKB menjadi partai dengan ketua
umum termuda, Anis Matta dan Muhaimin Iskandar. Sedangkan partai yang identik
dengan tokoh mudanya saat ini muncul Gerindra.
Selain
ketiga parpol ini, parpol lain masih bergantung pada ketokohan senior partai,
bahkan trah. Di PDIP, sosok Megawati masih menjadi panutan hingga mampu
menjabat sebagai ketua umum empat periode. Di Demokrat melekat dengan sosok
Susilo Bambang Yudoyono (SBY), Golkar bahkan masih dengan rezim lamanya bersama
Aburizal Bakrie. PPP kubu Djan Faridz juga masih dengan kader lama, Hanura
masih mengandalkan Wiranto. Sedangkan PAN masih didominasi kader lama. (republika.co.id)